Langsung ke konten utama

Forgotten Vacancy

Hello!
Have you read my 'finding a job' post?
If you have, you would have known that in September 2015 I joined walk in interview GSA Air Asia in Ngurah Rai Airport. They told us that the announcement would be released a month after the test. I waited until the late of October but no call from Air Asia. So I put in mind that I did not make it. 
Four months later, exactly in January 18th the company called me and asked me to join final interview on Wednesday January 27th.

I was (a bit) not sure Wednesday January 20th or 27th since they called me on Januari 18th. I was in Lombok on that moment so, I put in my mind if it was January 20th I would just let it go. My dad had small surgery on his left eye on January 19th, I don't think I could leave him since I have to give 2 different medicines to his eyes every hour and every 3 hours. I really feel bad for leaving Lombok since I have enjoyed my time with my family and friends, but sooner or later we will leave our place for reaching our future. 

I was right, it was January 27th. I arrived in airport at 1 PM. I was wearing jeans and I saw the other people wore formal, so I decided to change on rest room (I bought my formal uniform on my bag). I also met my friend who works in airport.

There were 11 names that made it to final interview (26 people TOEIC test) but only 9 came. We were devided into 3 grups, and the interviewers were 5 people (some of them from Jakarta). It was like personal interview, so I think I answered properly. I entered the room at 3.10 and ended my interview at 4 PM. I really have no idea what the future would bring. I am trying to trust in God and I really mean it. I am waiting for Mandiri to call and Air Asia. I want them both, but I know You would give me the best. Please show me what it best for me. Thank you for giving me so many opportunities God.
With Bu Dayu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tes ODP BTN 2017

Bank BTN adalah salah satu dari empat BUMN dalam bidang perbankan. Bank BTN dikenal sebagai bank pelopor pembiayaan perumahan dan memang bisnisnya fokus pada KPR. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya mengikuti seleksi Officer Development Program (ODP) PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk tahun 2017. ODP sendiri merupakan posisi tertinggi yang dapat dilamar bagi fresh graduate . Selain Officer Development Program (ODP) ada juga General Banking Staff (GBS) , Bussiness Supporting Staff (BSS) , Secretary, Customer Service dan Teller Service .  Saya akan menggambarkan sedikit pengalaman saya dan tahapan seleksi yang sudah saya lalui dalam seleksi ODP BTN 2017. Saya berharap dengan pengalaman saya ini dapat membantu teman-teman yang sedang atau akan melakukan proses seleksi ODP Bank BTN. Pengalaman ini didasari pada proses seleksi tahun 2017, jika dikemudian hari ada perubahan harap menyesuaikan.  1. Pendaftaran dan Seleksi Administrasi Pendaftaran ODP ...

Samapta ODP BTN 45 (Bintalsik)

Chapter baru dalam hidup saya officially dimulai ketika saya menandatangani kontrak sebagai trainee Officer Development Program (ODP) Bank Tabungan Negara pada Jumat, 22 September 2017. Setelah selesai pemberkasan dan tanda tangan kontrak, kami diantar menuju LPPI sebelum besoknya harus melakukan samapta / bintalsik (bina mental dan fisik) yang rencananya dilakukan di Ringdam Bogor. Dikarenakan Ringdam sedang ada kegiatan, kegiatan samapta dipindahkan ke Brigade Infanteri Para Raider 17/Kujang I Batalyon Infanteri Para Raider 305 / Tengkorak Karawang. Dari namanya saja sudah cukup seram, logonya pun tengkorak. Secara keseluruhan saya cukup menikmati kegiatan ini. Beratnya hanya kurang tidur saja dan beberapa teman  yang kurang bisa menempatkan diri sehingga mengakitbatkan teman lain ikut dihukum.  Selama pendidikan dua orang menanyakan saya kenapa tidak masuk tentara, saya jelaskan dulu pernah coba polisi tapi gagal.  Impian jadi polisi TNI kembali muncul tapi jal...

OJK

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 11 Pebruari 2016, saya diberitahu oleh teman saya bahwa ada lowongan di OJK Provinsi NTB. Pendaftarannya saat itu mulai dr tanggal 9-11 Pebruari. Teman saya tidak berniat mendaftar karena hari itu adalah hari terakhir, tetapi saya memaksa teman saya untuk mencoba. Melihat syaratnya, saya berfikir tidak terlalu sulit, karna saya sudah siap semuanya, kecuali legalisir SKCK dan Keterangan Sehat. Kami langsung bergegas ke Polda NTB untuk legalisir SKCK (pas sekali saat kami kesana langsung tutup) dan ke puskesmas serta ke kampus teman saya (Unram) untuk legalisir ijazah. Saat itu yang dicari adalah plotokoler dan agendaris. Batas usianya pun maksimal 27 tahun dan S1.  Berkas kami pun lengkap, kami berangkat ke OJK yang berkantor di Bank Indonesia dekat sekolah saya dulu. Ternyata setiba di OJK terjadi perubahan syarat, S1 menjadi D3 dan umur 27 menjadi maksimal 40 tahun (lihat foto dibawah). Saya pun sedikit curiga dengan perubahan itu, ta...