Langsung ke konten utama

The Unexpected Thing

I do believe that every fate that we live has been written way before we realized it happened. In this moment, I would like to share unexpected thing that happened to my life. Everyone that read my blog knew that I used to work at Bank BTN. I decided not to continue my contract because some considerations and left my job. It was hard decision but my heart wanted it. I would like to say thank you for Pak Saptoyo and the other Customer Service member for a memorable farewell and the gifts.

My supervisor and co-workers on my farewell.

My best supervisor Pak Saptoyo
I had a few job interview and selection after I left my job but nothing go farther. Untill Saturday afternoon, July 29 I was in my sister's house and I checked my email there was a notification from BTN. I was called to interview in Bandung on August 1st. My sister helped me to reach my dad and he gave me permission to go. 

In short story, I left Mataram to Bandung by myself. I arrived Bandung on July 30 around 9 PM. I had no idea to go, I ordered  go ride but he was afraid to come to the airport. So I found the local travel and went directly to guesthouse that I found on Traveloka. 

The next day I visited ITB to see the venue and tried to find boarding house. I found the venue and I found the boarding house.  I checked out from my guesthouse at 12 PM but the boarding house would be ready at 4 PM. I spent 2 hours at ITB and the rest hours walking like lost man. I have no idea how long I will be staying here. The test experience would be written in another blog.

Living in Bandung, finding everything by my own, was a new experience to me. I have friends in Bandung but not that close friends. I only met Vania who accidentally was on the same flight on me. She was about to attend her master graduation. I learn to be independent man here, in Bali I had my sister and friends, I was not feel that alone. In Bandung, I can say that I am all on my own. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tes ODP BTN 2017

Bank BTN adalah salah satu dari empat BUMN dalam bidang perbankan. Bank BTN dikenal sebagai bank pelopor pembiayaan perumahan dan memang bisnisnya fokus pada KPR. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya mengikuti seleksi Officer Development Program (ODP) PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk tahun 2017. ODP sendiri merupakan posisi tertinggi yang dapat dilamar bagi fresh graduate . Selain Officer Development Program (ODP) ada juga General Banking Staff (GBS) , Bussiness Supporting Staff (BSS) , Secretary, Customer Service dan Teller Service .  Saya akan menggambarkan sedikit pengalaman saya dan tahapan seleksi yang sudah saya lalui dalam seleksi ODP BTN 2017. Saya berharap dengan pengalaman saya ini dapat membantu teman-teman yang sedang atau akan melakukan proses seleksi ODP Bank BTN. Pengalaman ini didasari pada proses seleksi tahun 2017, jika dikemudian hari ada perubahan harap menyesuaikan.  1. Pendaftaran dan Seleksi Administrasi Pendaftaran ODP ...

Samapta ODP BTN 45 (Bintalsik)

Chapter baru dalam hidup saya officially dimulai ketika saya menandatangani kontrak sebagai trainee Officer Development Program (ODP) Bank Tabungan Negara pada Jumat, 22 September 2017. Setelah selesai pemberkasan dan tanda tangan kontrak, kami diantar menuju LPPI sebelum besoknya harus melakukan samapta / bintalsik (bina mental dan fisik) yang rencananya dilakukan di Ringdam Bogor. Dikarenakan Ringdam sedang ada kegiatan, kegiatan samapta dipindahkan ke Brigade Infanteri Para Raider 17/Kujang I Batalyon Infanteri Para Raider 305 / Tengkorak Karawang. Dari namanya saja sudah cukup seram, logonya pun tengkorak. Secara keseluruhan saya cukup menikmati kegiatan ini. Beratnya hanya kurang tidur saja dan beberapa teman  yang kurang bisa menempatkan diri sehingga mengakitbatkan teman lain ikut dihukum.  Selama pendidikan dua orang menanyakan saya kenapa tidak masuk tentara, saya jelaskan dulu pernah coba polisi tapi gagal.  Impian jadi polisi TNI kembali muncul tapi jal...

OJK

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 11 Pebruari 2016, saya diberitahu oleh teman saya bahwa ada lowongan di OJK Provinsi NTB. Pendaftarannya saat itu mulai dr tanggal 9-11 Pebruari. Teman saya tidak berniat mendaftar karena hari itu adalah hari terakhir, tetapi saya memaksa teman saya untuk mencoba. Melihat syaratnya, saya berfikir tidak terlalu sulit, karna saya sudah siap semuanya, kecuali legalisir SKCK dan Keterangan Sehat. Kami langsung bergegas ke Polda NTB untuk legalisir SKCK (pas sekali saat kami kesana langsung tutup) dan ke puskesmas serta ke kampus teman saya (Unram) untuk legalisir ijazah. Saat itu yang dicari adalah plotokoler dan agendaris. Batas usianya pun maksimal 27 tahun dan S1.  Berkas kami pun lengkap, kami berangkat ke OJK yang berkantor di Bank Indonesia dekat sekolah saya dulu. Ternyata setiba di OJK terjadi perubahan syarat, S1 menjadi D3 dan umur 27 menjadi maksimal 40 tahun (lihat foto dibawah). Saya pun sedikit curiga dengan perubahan itu, ta...