Langsung ke konten utama

Turning 25

I never really into birthday, I don't know but somehow I feel insecure everytime I realized that I am getting older. Probably because I am not ready to any possibility that might happen when I am getting older. 

People say that tertiary school is the best time or moment of life. This can be true because in that chapter of my life, I found friends that I can proudly say friend of life.

It has been 10 years since we graduated in tertiary school but the friendship remain the same. We might not always meet but they will always be there for me whenever they can, especially on my birthday.

As the youngest brother in my family, I found myself as a childish person. I am trying to get rid of the feeling but it stays within me. My tertiary school mates really know how to handle my childish and they exactly know "how to play with my heart".

This year, I turned 25. They always succeeded to make me feel abandoned and then they gave me feel that I was the luckiest man to have them as a friend.

This post actually I am writing as a gratitude to them, who always be there for me and could handle my childish, my ego and my 'crazy habit'.

I also want to say thank you for those who remember my birthday. I don't post my birthday on Facebook or any other social but you guys still remember my birthday. I really appreciate it.


In this very moment, I would like to say thank you for your presence in my life. I might not the best, but I will try to be the best buddy you have, because you have shown me that you are the best friends that I've ever asked for. Once again thank you.

P.S I : If you read this, probably you would feel dizzy but I want you to know that there is a guy that feel so lucky to have you around. That guy is me.

P.S II : I don't have to mention your names, you know you are on the list.

Komentar

  1. Malam mas, boleh saya minta kontak whatsapp nya? Saya mau menanyakan soal program odp btn mas, terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tes ODP BTN 2017

Bank BTN adalah salah satu dari empat BUMN dalam bidang perbankan. Bank BTN dikenal sebagai bank pelopor pembiayaan perumahan dan memang bisnisnya fokus pada KPR. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya mengikuti seleksi Officer Development Program (ODP) PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk tahun 2017. ODP sendiri merupakan posisi tertinggi yang dapat dilamar bagi fresh graduate . Selain Officer Development Program (ODP) ada juga General Banking Staff (GBS) , Bussiness Supporting Staff (BSS) , Secretary, Customer Service dan Teller Service .  Saya akan menggambarkan sedikit pengalaman saya dan tahapan seleksi yang sudah saya lalui dalam seleksi ODP BTN 2017. Saya berharap dengan pengalaman saya ini dapat membantu teman-teman yang sedang atau akan melakukan proses seleksi ODP Bank BTN. Pengalaman ini didasari pada proses seleksi tahun 2017, jika dikemudian hari ada perubahan harap menyesuaikan.  1. Pendaftaran dan Seleksi Administrasi Pendaftaran ODP BTN bisa

Samapta ODP BTN 45 (Bintalsik)

Chapter baru dalam hidup saya officially dimulai ketika saya menandatangani kontrak sebagai trainee Officer Development Program (ODP) Bank Tabungan Negara pada Jumat, 22 September 2017. Setelah selesai pemberkasan dan tanda tangan kontrak, kami diantar menuju LPPI sebelum besoknya harus melakukan samapta / bintalsik (bina mental dan fisik) yang rencananya dilakukan di Ringdam Bogor. Dikarenakan Ringdam sedang ada kegiatan, kegiatan samapta dipindahkan ke Brigade Infanteri Para Raider 17/Kujang I Batalyon Infanteri Para Raider 305 / Tengkorak Karawang. Dari namanya saja sudah cukup seram, logonya pun tengkorak. Secara keseluruhan saya cukup menikmati kegiatan ini. Beratnya hanya kurang tidur saja dan beberapa teman  yang kurang bisa menempatkan diri sehingga mengakitbatkan teman lain ikut dihukum.  Selama pendidikan dua orang menanyakan saya kenapa tidak masuk tentara, saya jelaskan dulu pernah coba polisi tapi gagal.  Impian jadi polisi TNI kembali muncul tapi jalan orang beda-

OJK

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 11 Pebruari 2016, saya diberitahu oleh teman saya bahwa ada lowongan di OJK Provinsi NTB. Pendaftarannya saat itu mulai dr tanggal 9-11 Pebruari. Teman saya tidak berniat mendaftar karena hari itu adalah hari terakhir, tetapi saya memaksa teman saya untuk mencoba. Melihat syaratnya, saya berfikir tidak terlalu sulit, karna saya sudah siap semuanya, kecuali legalisir SKCK dan Keterangan Sehat. Kami langsung bergegas ke Polda NTB untuk legalisir SKCK (pas sekali saat kami kesana langsung tutup) dan ke puskesmas serta ke kampus teman saya (Unram) untuk legalisir ijazah. Saat itu yang dicari adalah plotokoler dan agendaris. Batas usianya pun maksimal 27 tahun dan S1.  Berkas kami pun lengkap, kami berangkat ke OJK yang berkantor di Bank Indonesia dekat sekolah saya dulu. Ternyata setiba di OJK terjadi perubahan syarat, S1 menjadi D3 dan umur 27 menjadi maksimal 40 tahun (lihat foto dibawah). Saya pun sedikit curiga dengan perubahan itu, tapi s